PANAS DAN
PERPINDAHANNYA
A.
Suhu dan
Panas (Kalor)
Suhu
·
Suhu adalah tingkat atau derajat panas atau dinginnya
suatu benda atau zat.
·
Alat untuk mengukur suhu dinamakan termometer.
·
Ilmuwan yang pertama kali membuat termometer adalah Galileo
Galilei
·
satuan untuk suhu yang sering digunakan adalah skala
Celsius.
Pada umumnya termometer yang beredar di masyarakat berisi raksa,
namun ada juga yang berisi alkohol.
Setiap zat yang digunakan dalam thermometer memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan yang dimiliki raksa dibandingkan alkohol, di antaranya
adalah seperti berikut.
1. Pemuaian raksa teratur.
2. Tidak membasahi dinding pipa kapiler.
3. Mudah dilihat.
Jenis termometer yang sering kita gunakan, di antaranya
adalah
1) Termometer ruang
Termometer ruang adalah termometer yang digunakan untuk mengukur
suhu ruangan,
2) Termometer klinis
Panas
·
Panas adalah salah satu bentuk energi.
·
Kompor, korek api, dan matahari adalah benda-benda yang
dapat menghasilkan panas. Benda yang dapat menghasilkan panas disebut sumber panas.
·
Panas yang kita rasakan merupakan pancaran energi panas
itu sendiri.
Perubahan Akibat Perubahan Suhu
·
Pemuaian panas adalah perubahan suatu
benda yang dapat menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya
karena terkena kalor atau panas.
·
Penyusutan adalah perubahan suatu benda yang menjadi berkurangnya panjang, lebar,
dan luas karena terkena suhu dingin.
Pemuaian dan penyusutan bisa terjadi pada logam, udara,
dan air.
Contoh pemuaian dan penyusutan benda karena perubahan suhu
dalam kehidupan sehari-hari.
1.
Pemasangan Kaca Jendela
Para tukang kayu selalu merancang ukuran bingkai jendela
yang sedikit lebih lebar dari ukuran sebenarnya. Mengapa harus demikian? Hal
ini dilakukan oleh tukang kayu dengan tujuan untuk memberikan ruang pemuaian
bagi kaca saat terkena panas. Jika bingkai jendela tidak diberi ruang pemuaian,
maka ketika terkena panas akan
mengakibatkan kaca menjadi retak atau bahkan pecah. Selain itu, untuk menghindari
keretakan kaca saat ada bunyi yang menggelegar seperti ketika ada petir, atau
bunyi keras lainnya.
2.
Ban Sepeda/Motor dan Mobil
Jika ban sepeda, ban sepeda motor, dan ban mobil, diisi
udara terlalu banyak, maka ban akan
mengeras dan menjadi tidak nyaman dikendarai. Selain itu, mengisi udara
terlalu penuh ke dalam ban sepeda atau
mobil akan membahayakan pengemudinya. Ban yang diisi terlalu banyak udara dapat meletus dan dapat mengakibatkan
kecelakaan. Hal ini disebabkan karena udara di dalam ban dapat memuai karena
panas.
3.
Kawat/kabel Listrik dan Telepon
Apakah kamu memperhatikan bahwa kawat atau kabel telepon dan listrik terlihat mengendur
dan tidak tegang? Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kawat atau kabel tidak
putus pada malam hari ketika mengalami
penyusutan. Selain itu,agar kawat atau kabel tidak putus jika tertimpa pohon
yang tumbang.
4.
Pemuaian yang Terjadi pada Gelas Kaca
Pernahkah kamu melihat sebuah gelas kaca yang tiba-tiba
pecah atau retak ketika dituangi air panas? Hal ini terjadi karena adanya
pemuaian yang tidak merata pada bagian gelas. Oleh karena itu, disarankan agar
tidak menuangi gelas basah atau gelas dingin dengan air panas yang baru
mendidih.
5.
Pemuaian pada Sambungan Rel Kereta Api
Sambungan pada rel kereta api, dibuat ada celah antara dua
batang rel. Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang muai sehingga saat terkena
panas, rel tersebut tidak melengkung. Rel yang melengkung akan membahayakan
gerbong kereta yang melewatinya.
6.
Penggunaan Termometer
Tahukah kamu cara menggunakan termometer klinis atau
termometer badan? Termometer akan ditempelkan ke beberapa bagian tubuh seperti
dalam mulut atau ketiak. Tujuannya
adalah untuk mengukur suhu panas tubuh.
Setelah beberapa lama, cairan di dalam termometer akan naik karena
terjadi pemuaian setelah mendapatkan panas dari tubuh. Cairan akan berhenti
pada angka tertentu untuk menunjukkan suhu tubuh. Ketika thermometer tidak
digunakan, akan kembali turun karena mengalami penyusutan.
B.
Perpindahan
Panas
Panas dapat berpindah dari satu benda ke benda lainnya. Panas
dapat berpindah karena adanya perbedaan suhu antara benda yang satu dan
lainnya. Panas mengalir dari benda yang
suhunya tinggi ke benda yang suhunya
rendah. Aliran panas akan
berhenti jika suhu kedua benda telah sama
Jenis-Jenis Perpindahan
Panas
1. Konduksi
Perpindahan kalor secara konduksi disebut juga perpindahan
kalor secara hantaran, yaitu perpindahan kalor tanpa memindahkan zat
perantaranya. Pada peristiwa perpindahan kalor secara konduksi, yang berpindah
hanya energi kalornya saja. Umumnya, perpindahan kalor secara konduksi terjadi
pada zat padat.
Contoh :
·
Ujung sendok yang dipanaskan ujung yang lainnya ikut panas
·
Setrika listrik merupakan alat yang cara kerjanya
menggunakan prinsip perpindahan panas secara konduksi
2. Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi ialah perpindahan kalor
yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Umumnya peristiwa
perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Zat yang
menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke
atas. Saat zat yang lebih ringan tersebut pindah ke atas, molekul zat yang ada
di atasnya akan menggantikannya.
Contoh:
·
Terjadinya angin darat dan laut
·
Pemasangan ventilasi
·
Merebus air
3. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas yang tidak melalui zat perantara atau secara
pancaran
Contoh:
·
Sinar matahari sampai ke bumi
·
Kita berada di dekat api unggun
Warna gelap adalah warna yang menyerap sinar radiasi yang
paling baik. Oleh karena itu jika kita pada siang hari memakai pakaian yang
berwarna gelap,akan terasa lebih panas bila dibandingkan kita memakai pakaian
yang cerah.
4.
C.
Pengaruh
kalor terhadap kehidupan
Pemilihan bahan didasarkan pada sifat yang dimiliki
bahan tersebut. Misalnya, benda yang dapat menghantarkan panas dan benda yang
tidak dapat menghantarkan panas. Berdasarkan kemampuannya menghantarkan
panas, benda dibagi menjadi:
1.
Konduktor
Konduktor adalah Bahan yang dapat menghantarkan panas dengan
baik
Bahan konduktor yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
biasanya terbuat dari bahan logam. Panci, wajan penggorengan, dan beberapa peralatan
masak di dapur terbuat dari logam. Jenis logam yang paling sering digunakan
untuk membuat alat-alat tersebut antara lain besi, aluminium, dan tembaga.
Alumunium merupakan konduktor yang baik karena mudah
menghantarkan panas, sehingga alumunium digunakan sebagai bahan untuk membuat
peralatan masak. Selain itu alumunium memiliki sifat ringan, tidak mudah
berkarat
2.
Isolator
Isolator adalah Bahan yang tidak dapat menghantarkan panas.
Contoh bahan Isolator adalah kayu, kain, dan plastik.
No comments:
Post a Comment